INTRO KOLOM PROFIL
Mungkin banyak dari kita yang tidak
mengenal siapa yang namanya Mikail Israfil, akan tetapi jika dalam kalangan
scene Punk maka sudah pasti banyak yang mengenal sosok Mike marjinal, pasalnya
sosok yang satu ini sempat menjadi sosok kontroversial dalam pergelutan seni
punk di Indonesia ini sendiri. Berbeda dengan pelaku seni lainnya, bagi
laki-laki yang bernama asli Muhammad Israfil, seni bukan hanya sekadar ekspresi
diri. Tapi merupakan alat komunikasi dari luapan ekspresi potret kenyataan
sosial yang kemudian mampu
menggeser cara berpikir penikmat seni itu sendiri. Singkatnya seni bukan hanya
sekedar seni melainkan seni adalah suatu pesan, suatu suara, suatu ekspresi,
suatu kebebebasan. Bersama MARJINAL serta komunitas taring babi yang berbasis di jakarta
selatan, Mike dan Bob serta beberapa penganut seni punk yang lainnya telah
banyak melahirkan karya-karya yang bisa di bilang mendapatkan respon positif
dari kalangan arus bawah. Pasalnya setelah berlalunya era orde lama 1998
marjinal muncul dengan albumnya yang menyuarakan suara pinggiran dari
ketidakpuasan atas kenyataan yang terjadi kala itu, album pertama lahir dengan
nama bangkit melawan atau tunduk diam tertindas meneruskan karya-karya mereka
hingga saat ini.
Lagu-lagu marjinal cukup mudah di cerna oleh karenanya
sering dikumandangkan para demonstran saat menggelar aksi massa turun kejalan
serta sering berkeliaran di berbagai alat transportasi, seperti bus kota, kereta
bahkan di angkot, syair-syair marjinal seringkali dikumandangkan oleh pengamen yang
menghiasi ibukota. Tak hanya itu, korban sosial karena himpitan ekonomi yang
kemudian terpaksa harus keluar masuk bui-pun menggemari karya-karya marjinal.
Tidak sekadar berteriak dengan seninya, buah karya marjinal
selain untuk mempertahankan diri dalam mengarungi samudra kehidupan yang keras juga
menjadi penyelaras perkembangan serta pemahaman dalam menebarkan benih-benih perlawanan berakal terhadap
penindasan yang marak terjadi juga meneruskan upaya menaburkan budaya pembebasan bagi masyarakat PuNK serta masyarakat luas pada umumnya. Terlepas dari itu, ada hal unik
yang menghiasi pergerakan dari marjinal yaitu komunitas taring babi. Yapps tentunya
komunitas taring babi sangat erat berkaitan dengan pergerakan juga perkembangan
marjinal sampai dengan saat ini, pasalnya marjinal tidak hanya bergerak sebagai
music indie ataupun marjinal menjadi salah satu band punk yang muncul begitu
saja, akan tetapi karya-karya marjinal lahir dari hasil kreasi anak-anak taring
babi, artinya marjinal bergerak bersamaan dengan taring babi.
Nah yang menjadi uniknya adalah komunitas taring babi
berisikan orang-orang dimana seringkali disebut masyarakat arus bawah, ataupun
bisa di sebut masyarakat antimainstream. Pasalnya taring babi berisikan
masyarakat penganut seni, juga para punkers-punkers yang di didik untuk bisa
berkreasi. Lebih uniknya lagi komunitas taring babi hidup dan berkembang di
tengah kalangan masyarakat umum, artinya secara tidak langsung taring babi
sudah bisa meyakini masyarakat sekitar bahwasanya gaya hidup D.I.Y adalah cara
tepat untuk bertahan hidup tanpa terpengaruh dengan kapitalisme yang merebak.
Intinya marjinal dan taring babi telah mengajarkan serta menunjukan bahwa
ideologi harus berjalan seimbang dengan pengaplikasiannya.