POJOK PERKARA #1



INTRO   
Setelah sekian lama tidak lagi muncul di dunia blogger maka akhirnya saya meluangkan waktu untuk kembali eksis di dunia blogger. Wkwkkwkk macam penulis professional saja hahaha. Tapi apapun itu pada kesempatan kali ini saya hendak berceritra. Dimana fakta selangkangan wanita ternyata dapat menyesatkan banyak orang. Wakakaka intro.
Sejujurnya saya suka menulis tapi tak pandai dalam merangkai kata untuk menjadi kalimat yang dapat menyentuh orang lain ketika membacanya. Akan tetapi saya tidak peduli dengan hal itu. Yang jelas, saya hanya berupaya untuk mengimbangi rasa suka ini yang sudah terlanjur berubah menjadi gairah. Gairah yang harus segera dituntaskan. Rasa-rasanya seperti orang yang kbelet ingin bercinta. wwkwkwkk. Adapun poin pentingnya adalah saya tidak membutuhkan pembaca yang akan menilai tulisan omong kosong ini. Akan tetapi saya akan berterimakasih sepenuh hati kepada kalian yang sudah mampir di laman pribadi saya ini. Terlebih-lebih kepada kalian yang sudah sering mampir disini. Wkwkwk ngarep.

AKU YANG TERSESAT DIANTARA MATI

Ketika aku melihat kebutaan dan keadaan manusia yang parah, ketika aku menelaah seluruh alam dan kebisuannya dan manusia dibiarkan dalam kesendiriannya tanpa cahaya, seperti tersesat di sudut semesta ini, tanpa tahu siapa yang membawanya kesana, apa yang harus dia kerjakan? Apa yang akan terjadi padanya ketika dia mati, tak mampu mengetahui apa pun, aku menjadi ketakutan bagaikan seorang yang dibawa dalam keadaan tertidur kesuatu pulau terpencil, kemudian terbangun dalam keadaan bingung tanpa kemungkinan untuk melarikan diri. Aku terpana betapa keadaan yang sedemikian buruk tak membuat orang berputus asa. 
Jika kukayuhkan sampan kemudian kutemukan jawaban seperti "segalanya ada di dalam engkau dan engkau ada di dalam segala sesuatu, engkau mengisi segala sesuatu dan melingkupinya, ketika segalanya diciptakan, engkau ada didalam segalanya, sebelum segalanya diciptakan, engkau adalah segalanya".
Maka ijinkan aku untuk memohon dengan segenap kerendahan jiwa yang terlanjur angkuh dan mengabaikanMu "wahai tuanku yang maha perkasa, wahai TUHANKU yang maha abadi, ijinkan hamba untuk hidup seribu tahun lagi.