SEPUNTUNG GANJA UNTUK PACARKU


Silahkan hina aku
Marah aku
Caci aku 
Maki aku
Silahkan, aku persilahkan

Jika bersenggama dengan waktu
Lalu bercinta dengan alam 
Kau anggap adalah perkara
Maka sini duduk denganku
Akan ku jelaskan, ku ceritrakan
Hingga kau mengerti 
Bahwa ini adalah nikmat yang hikmat
Yang tak boleh kalah oleh logika begitu saja

Sini duduklah denganku
Biar kita terbuai oleh waktu
Terbuai dalam hasrat yang menggairahkan
Lalu terbang di antaranya
Akan ku temani dimanapun kau ingin pergi
Akan ku jembatani jalanan yang ingin kau telusuri

Sini duduklah denganku
Biarkan saja matamu yang terus memerah
Abaikan saja hasrat ingin muntahmu
Karena ini adalah nikmat yang hikmat
Bukan untuk digelisahkan, apalagi di dustakan

Sini duduklah denganku
Tak ada cumbu
Tak ada rayu
Tak ada nafsu
Hanya nikmat yang hikmat antara kau, aku dan kertas papir

Sini duduklah denganku
Lalu kau kuberi tahu
Tak ada kesenangan yang hakiki
Tak ada bahagia yang abadi
Hanya ada nikmat yang hikmat

Maka terimalah hadiah ini
Biar soremu lebih nikmat, lebih hikmat dengan tawamu yang lebih lepas.

Bogor, indonesia. 

SURAT KEPADA CINTA YANG KANDAS

     
         Aku berusaha menulis tapi mungkin itu sudah terlambat. Menulis apa yang terjadi di antara kita. Tulisan yang mungkin tidak akan pernah kau baca. Segera setelah aku tulis mungkin aku akan merdeka. Begitu juga dengan rasa sakitnya. Jadi rasa sakitnya tidak akan tinggal di dalam. Karena kali ini aku ingin semuanya menjadi lebih jelas. 

Aku bodoh jika tak mengakui bahwa aku salah denganmu. Aku telah merusak segala-galanya dari awal. Aku telah mencoba untuk maju tanpa terlebih dahulu menyisihkan hal-hal yang menghambatku. Berpegang erat pada masalalu, melihat kebelakang, kemudian terjebak di dalamnya. Sesungguhnya mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku, walau mengenangmu selalu membuatku bersedih. Berharap melupakan tapi terus mengingatnya. Kegilaan macam apa ini. 

Dipertengahan antara satu dan bagian lainnya, tanpa pengampunan, tanpa maaf, dan tanpa perubahan yang berarti. Dimana rahasia masa depan itu sayang?? Mungkin itu hanya ada di kisah sinetron dalam bergerak maju. Melihat lebih dekat menjadi jelas bahwa hal-hal itu semakin kabur. Ada hal-hal yang terjadi sebelumnya, jauh lebih awal. Bahwa aku tidak ingin menunggu keajaiban hanya saja hal itu terjadi. Sekarang bagiku, ini telah menjadi jelas akan tetapi tidak lagi tergantung padaku, tapi kau. 

Bisakah kau membantuku dari segala kekacauan ini? Itu pun jika kau mau. Mungkin jika mencoba itu, kita bisa kembali ketempatnya semula. Tergantung pada kita, kau juga aku. Jika aku jadi kau, ini memang tak akan mudah. Akan tetapi tidak ada yang mustahil sayang. 
Entah apa itu, hari ini aku terlalu merinduimu. Seperti sediakala, Rindu tak bisa di atur, maka terpujilah kau yang dapat mengerti. 
RLY