TcukiSquad Voice: Sejarah Singkat Tcuckisquad

Assalamualaikum wr wb….

Apakabar man teman ?? kagak krasa ye udah lama gak nulis, blakangan ini gak tau kenapa malesin banget dah, kuliah males, nongkrong males, nulis juga males. Sebenarnya sih gua nyadar ada yang nyangkut di kepala gua tapi gua gak tau yang nyangkut ini apa. Tapi yang jelas sesuatu yang nyangkut ini bikin semuanya jadi rancuh. Tanggung jawab dikampus hampir terabaikan begitupun tanggung jawab ke orangtua, malah hampir tak terpikirkan alias dilupakan. Kayanya sih kudu cepet nih dapet pencerahan sebelum semuanya jadi kacau. Moga aje lebih cepet dapet hidayah ,, hehe amiiiin.

Ditengah kegalauan ini gua sedikit maksain buat nulis, siapa tau aje sedikit banyak bisa membantu isi kepala ini, hehehe. Untuk kali ini tulisan gua sedikit berbau curhat, pasti man teman taulaah apa itu curhat !? curahan hati coooy hahaha.

Yapps ini adalah sedikit cerita bagaimana terbentuknya TCUCKISQUAD. Mungkin dari sebagian dari man teman bertanya apasih tcuckisquad ?? nama band kah ?? komunitas kah ?? atau apalah itu. Pada kesempatan kali ini gua sedikit ceritain kronologis terbentuknya, pergerakannya, dan perkembangannya sampai dengan saat ini.

Hal ini dimulai ketika gua menjadi anak baru di salah satu universitas swasta di bogor. Maklum saat itu gua kagak kenal siapapun yang ada dikampus. Hingga datanglah hari itu dimana gua bertemu dengan mores (orang bogor pertama yang gua kenal). Beberapa hari kemudian gua mulai membaur dengan yang lain alias anak-anak baru yang lain, gua harus mengakui kalau orang bogor itu umumnya sopan dan santun alias ramah.

Puncaknya adalah ketika kampus kami mengadakan acara musik. Dikarenakan anak baru boleh tampil secara gratis di acara tersebut maka si mores bermata empat mendaftarkan kami. Dan hal yang tak terpikirkan oleh gua adalah dia mendaftarkan kami dengan nama TCUCKISQUAD. Dan ini adalah awal dari semua kekacauan itu, hahaha jadi ngakak anyiiink.

Tanpa sepengetahuan gua dan temen-temen yang lain si mata empatpun datang dan memberitahu bahwa besok kami akan tampil. Serentak dengan ekspresi kaget anak-anak mulai mengomel “wah yang bener aje lu res” celetuk anak-anak. Akhirnya dengan diskusi sesaat kamipun memutuskan untuk menuju ke studio terdekat. Walhasil malam itu kami sibuk untuk menentukan siapa-siapa saja yang harus naik panggung untuk acara besok. Dan yang bikin ngakak adalah selama 2 jam kami latihan tak satupun lagu yang sukses kami mainkan alias brantakan. Drummer ngaco bassis ngaco gitaris ngaco dan yang tak kalah ngaco adalah vokalis, meskipun dengan suara yang fals temen gua yang satu ini tetap dengan pedenya terus bernyanyi, hahaha koplakk emang. Latihan perdana yang ngacoo !!

Dan tibalah hari itu dimana kami harus tampil, berhubung latihan perdana kami tidak membuahkan hasil gua dan mores memutuskan untuk mencari drummer yang baru di tengah waktu yang begitu mepet. Setelah membisiki panitia bahwa tcuckisquad akan tampil paling terakhir kami berdua pun sibuk mencari drummer pengganti, dan puji syukur kepada tuhan karena kami berhasil menemukan drummer pengganti. Dan dengan usul gua kami pun memutuskan untuk memainkan lagu PUNK (bayangin aje tanpa latihan kami tampil) hahaha.

Beberapa saat kemudian terdengar presenter sudah memanggil dari atas panggung, dengan pedenya gua bersama anak-anak naik ke atas panggung. Si drummer, gitaris juga si bassis terlihat sibuk mengambil posisinya. Tak lupa skema kali ini gua jadi vokalisnya hahaha. Sambil mengecheck sound gua disibukkan dengan pertanyaan si presenter “kenapa ini namanya tcuckisquad” ?? dengan spontan gua menjawab “emang bener tcucki itu adalah kata-kata jorok yang berbau negative apalagi untuk daerah-daerah timur tapi kami di sini hanya pengen menunjukan bahwa sesuatu yang negative bisa bernilai seni, yaitu bermusik. Jangan lihat dari nama kami tapi lihat dari music kami” hahaha kurang lebihnya jawaban gua seperti itu dah. Dan sambil disoraki oleh penonton lagu pertama pun kami mainkan dan hasilnya sungguh kacauuuu hahaha. Intinya hari itu adalah hari berkeringat hahaha.

Dan ini adalah awal perjalanan kami, perjalanan segerombolan anak-anak bodoh yang melewati masa transisinya, perjalanan orang-orang yang berisikan karakter yang berbeda-beda, perjalanan sekumpulan bocah yang kini sudah menginjakkan kakinya di bangku kuliah. Kami habiskan waktu dengan bersenang-senang, merasakan suka duka, menikmati sunrise di pantai, menjelajahi siang malam di kota bogor serta tidak melewatkan laga persib bandung baik live ataupun lewat layar televisi.

Seiring waktu berjalan, gelombang cobaan pun datang satu persatu dari kami mulai meninggalkan kelompok ini di sibukkan dengan kesibukkannya masing-masing. Seperti kayu yang dibakar meninggalkan abu, begitulah yang gua rasakan. Dari sekian banyaknya kami hanya tinggal segelincir yang masih tersisa. Sedih memang tapi begitulah hidup, kudu di nikmati.

Kami hanyalah kelompok kecil yang berdiri tanpa di sengaja, terlalu banyak cerita indah yang sudah kami lewatkan, kami hanyalah kelompok yang beranggotakan kepala-kepala yang tidak waras, terlalu banyak kegilaan yang telah kami lewatkan. Kami hanyalah kumpulan orang-orang bodoh yang mencari jati diri. We are tcuckisquad :D:D:D …

Dan kini gua mencoba untuk membangkitkan hysteria yang dulu pernah hadir meskipun temen-temen tcuckisquad datang dan pergi tapi itu tidak masalah, intinya tcuckisquad belum mati.

Kini selain bermusik gua bertemankan sugih si mata sipit kami mulai mencoba menyuarakkan ketidaksepakatan kami melalui tulisan-tulisan kami baik yang berbau social, budaya, ekonomi, maupun politik. Meskipun tampak konyol ini adalah kreasi kami, mencoba untuk tidak menyia-nyiakkan potensi di antara kami. Mari berkreasi mari menulis mari berontak karena hidup tanpa protes bagaikan kambing yang gak bisa ‘mbek’ !!

Hanya pembuktian bahwasanya TCUCKISQUAD belum mati.

ini adalah nama-nama yang pernah mampir di Tcuckisquad ; mores, chaplin, zero, koko, dery, bokep, ito, iam, abah, anton, hadi, ugih, digler, gopal, bucek, andi, erin, aita, putri, tiwi, fey, nia. Saya merindukan kalian semua.

#TCUKISQUAD PICTURE