SURAT KEPADA CINTA YANG KANDAS

     
         Aku berusaha menulis tapi mungkin itu sudah terlambat. Menulis apa yang terjadi di antara kita. Tulisan yang mungkin tidak akan pernah kau baca. Segera setelah aku tulis mungkin aku akan merdeka. Begitu juga dengan rasa sakitnya. Jadi rasa sakitnya tidak akan tinggal di dalam. Karena kali ini aku ingin semuanya menjadi lebih jelas. 

Aku bodoh jika tak mengakui bahwa aku salah denganmu. Aku telah merusak segala-galanya dari awal. Aku telah mencoba untuk maju tanpa terlebih dahulu menyisihkan hal-hal yang menghambatku. Berpegang erat pada masalalu, melihat kebelakang, kemudian terjebak di dalamnya. Sesungguhnya mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku, walau mengenangmu selalu membuatku bersedih. Berharap melupakan tapi terus mengingatnya. Kegilaan macam apa ini. 

Dipertengahan antara satu dan bagian lainnya, tanpa pengampunan, tanpa maaf, dan tanpa perubahan yang berarti. Dimana rahasia masa depan itu sayang?? Mungkin itu hanya ada di kisah sinetron dalam bergerak maju. Melihat lebih dekat menjadi jelas bahwa hal-hal itu semakin kabur. Ada hal-hal yang terjadi sebelumnya, jauh lebih awal. Bahwa aku tidak ingin menunggu keajaiban hanya saja hal itu terjadi. Sekarang bagiku, ini telah menjadi jelas akan tetapi tidak lagi tergantung padaku, tapi kau. 

Bisakah kau membantuku dari segala kekacauan ini? Itu pun jika kau mau. Mungkin jika mencoba itu, kita bisa kembali ketempatnya semula. Tergantung pada kita, kau juga aku. Jika aku jadi kau, ini memang tak akan mudah. Akan tetapi tidak ada yang mustahil sayang. 
Entah apa itu, hari ini aku terlalu merinduimu. Seperti sediakala, Rindu tak bisa di atur, maka terpujilah kau yang dapat mengerti. 
RLY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar