Richard Stephen Gosal / Thufail Al Ghifari

INTRO KOLOM PROFIL

                Sebesit kenangan memoar memaksa mendaur ulang sepenggal potongan paragraph berikut ini. Ada banyak kerinduan terhadap lantunan syair-syair tajam, agresif dan penuh kritik tegas dari seorang rapper sayap kiri. Siapakah dia? Dalam komunitas hiphop local di Indonesia maka nama beliau tentu tidaklah asing. Yaps Thufail Al Ghifari.

Album indie yang di garapnya memberi warna tersendiri dalam pergerakan dan pergeseran hiphop di Indonesia. Uniknya album yang kemudian banyak mendapat kritikan serta cercaan di kalangan komunitas indo tidak serta merta menghentikan semangat juang beliau dalam meneriakan ketidakadilan dan kejahatan kemanusian yang menimpa kaum muslim di tanah palestina. Syair perang panjang adalah album yang kemudian mengantarkan namanya sebagai rapper islam garis keras. Bahkan hingga saat ini masih banyak memberikan penilaian tersebut atas dirinya.

Tapi tahukah anda bahwasanya di balik pro kontra yang menggerayangi kemunculannnya, ternyata beliau mampu mempengaruhi dan menginspirasi banyak orang lewat lirik-lirik dari setiap lagunya. Bahkan beberapa orang memilih hijrah membela islam karena terinspirasi oleh seruan lantang Thufai Al Ghifari lewat warna hiphop baru yang ia tawarkan. Hal itu tidak terlepas dari ketangguhan prinsip dan idealis yang diterapkannya setelah melalui perjalanan relegiusnya.

Album syair perang panjang merupakan debut perdana Thufail Al Ghifari sebagai rapper, mungkin sedikit riskan jika beliau dicap rapper exhibition. Sanjungan juga kritikan keras dari kalangan komunitas hiphop terutama dalam masalah aransemen music, malah menjadi pemicu untuk tetap maju. Musik di album syair perang panjang di akui Thufail sangat apa adanya, karena keterbatasan prasarana dalam pengerjaannya.

Dalam sebuah artikel, di ceritakan bahwa untuk mengaransemen music saja, beliau Cuma modal numpang di computer teman, dan hanya menggunakan software fruityloop 2. Namun berkat semangat dan kerja keras sesuai ideology awalnya, maka setahun kemudian album kedua Thufail yang berjudul ”DARI ATAS SATU TANAH TEMPAT KITA BERPIJAK” akhirnya dirilis. Di album kedua nuansa music semakin meluas. Suasana etnik,blues, dan industrial mulai terasa pada beberapa lagu.

Kebanyakan pegiat dunia internet terutama pegiat basis music indie mengungkapkan bahwa mereka menyukai lagu-lagu Thufail karena terpesona pada syair dan pemikiran tentang islam pada musiknya. Sehingga banyak dari mereka tidak terlalu peduli dengan ukuran kualitas music dari setiap lagunya.

“kesuksesan saya tidak terletak pada music dan berapa banyak fans saya, saya tidak butuh fans. Saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya, rasa syukur saya akan kedahsyatan islam dalam menemani pencarian jati diri saya. Dan saya menemukan jawaban dari semua pertanyaan hidup saya hanya di dalam ajaran islam. Dan saya menuangkan semua di dalam lagu-lagu saya”

Adapun hal menarik untuk ditelusuri adalah lagu-lagu yang disuarakan Thufail sarat menyuarakan islam dan membongkar kebusukan zionis international. Thufail sendiri di lahirkan dari keluarga kristiani. Anak pasangan  dari Pendeta  yang memilih hijrah kepada islam. Tentunya hal ini tidak mudah untuk di lewati. Terlibat perjalanan spiritual yang panjang mengantarnya pada islam. Puncak pencarian panjang akhirnya di tuntaskan dalam setiap lirik yang menjadi ciri dan identitas di setiap lagunya.

Dari beberapa artikel yang coba di telusuri, akhirnya penulis menemukan beberapa fakta. Ternyata Thufail memang sudah menggemari dunia music sedari remaja. Bahkan sempat beberapa kali mengusung band dengan genre heavy rock. Dari metalica, rage againt the machine, sepulture, soulfly, korn, marlyn manson bahkan limp bizkit. Semua pernah di babat selama masa SMA.

Namun di tengah gelora penulis mengangkat sosok ini, ada sedikit kesedihan pasalnya kini Thufail sudah tidak lagi meneruskan project solonya sebagai rapper iconic. Beliau lebih memilih melanjutkan project bersama teman lamanya. The Roots Of Madinah, itulah nama projectkan yang menjadi jati diri Thufail berikutnya. Pengagum Iwan fals ini siap dengan semua resiko yang ia dapat dari project barunya bersama The Roots Of Madinah. Banyak dari para penyuka Thufail yang kecewa dengan keputusan Thufail untuk vakum sebagai rapper. Namun disisi lain beliau memang punya alasan sendiri keanapa ia mendirikan The Roots Of Madinah.

“saya ingin mulai sesuatu dari nol lagi. Saya ingin merasakan tantangan baru. Setuju atau tidak setuju inilah saya. Dan seperti yang sering saya katakan, saya tidak butuh fans, popularitas atau eksistensi. Solo karir atau bersama The Roots semua hanyalah sebuah proyek eksperimen seni dan resistensi. Kreatifitas music kami hanyalah sarana untuk membagi perasaan kami. Membagi isi hati kami tentang busuknya dunia atau jenuhnya kehidupan hingga rasa syukur ketika kami menemukan banyak harapan dengan keyakinan kami terhadap pencipta kami. Lagipula The Roots bukan dakwah atau band islami, apalagi band underground atau apalah. Kami Cuma band rock ala kadarnya tapi dikelola dengan semangat yang tidak sekedarnya. Terserah orang mau nilai apa, kami hanya ingin berkarya dan memberi kepuasan pada batin kami”

Maka dari itu, sedikit harapan dari penulis adalah semoga The Roots memberikan warna baru dengan distorsi yang menghentak, teriakan lantang akan kejujuran hati. Melewati batas stagnasi dengan ide baru dan membongkar semua batas-batas yang mengkotak-kotakan kejujuran kreatifitas dari suara hati. Dan yang terpenting tidak menyerah pada segala keterbatasan.

Nota berikut:

Ada harapan kita dapat dipertemukan kembali dalam lanjutan artikel diatas. Tentunya setelah adanya wawancara khusus terhadap sosok inspiratif diatas. Sambil ngopi tentunya hehehe.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, yaitu melanjuti dan melengkapi informasi serta pergerakan terbaru dari maestro iconic sayap kiri, THUFAIL AL GHIFARI. Tanker yang lantang meneriakan perlawanan terhadap zionis. Lewat suara dan teriakan beliau lah banyak yang kemudian tersadarkan bahwa selama ini kita terselimuti oleh bayang-bayang Zionis Yahudi. Wallahulaaam.

TTD PejuangSenyum ;)

Check this : https://www.youtube.com/watch?v=jq87Z45dafg&list=PLrmgxL1LIC-NkA-fJK7JZ39g6vyBu5tgi