Sebuah Catatan Permulaan bagian 3

Okeh kita mulai dengan seberapa luas relasi anda sekarang? Berapa banyak orang yang mengantarkan anda jika suatu saat nanti anda di panggil oleh-NYA? Oh tidak ini terlalu menyeramkan. Wakakaka.

But hari ini gue sedikit mengutip pesan orang-orang bijak salah satunya dari Imam Syafi’I yang pernah menyampaikan, ”Apabila kalian memiliki sahabat yang membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangannya. Karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit, sedangkan berpisah darinya itu mudah.”

Kata Lukman Hakim, “sahabat yang jujur itu ibarat pohon. Bila kita duduk berteduh di bawahnya, ia akan meneduhi kita. Bila kita mengambil buahnya, ia akan mengenyangkan kita. Bila ia tidak memberi kita manfaat, ia tidak merugikan kita.”

So disinilah gue, masih di Bali, masih di Canggu. Dan bertekad bertahan lebih lama tentunya. New ekpedition personality. Wkekeke.

Pertanyaannya adalah: Adakah factor lain yang menyebabkan gue bisa bertahan lebih lama disini? Jawabannya tentu ada. Dan itu semua karena sahabat, seorang kawan lama yang telah bertranformasi sebagai saudara sedarah, blood brother. Dia adalah True friendly AND The fucking best partner. Haha si Anying masuk redaksi gue bagooyy. Huahahaa.

But gue gak pengen melanjutkan paragraph ini karena redaksi atau isi teks akan menjadi sebuah paragraph yang menyedihkan dengan kegelisahan yang begitu mendalam. Seolah ini adalah kisah Pilu dari habis gelap auu ahh gelap. Wkwkk. Belum lagi kalo doi baca teks ini maka doi bakal jadi congkak, secara doi tengil dan juga menjengkelkan. So kita skip ae. Haha sorry bung. Gue gak punya kalimat yang cukup pantas untuk menyatakan TERIMAKASIH yang lebih jauh.

Oke next. Jadi kemaren gue habis nemenin beberapa bule asal Eropa sebagai toure guide dadakan. Tepatnya bule asal jerman. Dari keperawakannya mereka tampak gagah secara fisik dan memang kebanyakan bule terlihat atletis jika di bandingkan dengan orang local. Dikarenakan bahasa inggris gue yang masih balepotan maka sebagai awalan gue lebih banyak nyimak. Duduk diam mendengarkan. Wkekekeke.

Meski begitu di sela-sela obrolan gue masih berani buat lemparin pertanyaan dong. Misalnya; how do you feeling in Indonesia? Atau where are you from?

Dan seketika itu juga gue di hujani dengan jawaban-jawaban yang sesungguhnya gue puyeng ngedengerinnya. Haha anyingnyong lierr.

Akan tetapi suasana malam kemaren cukup cair. Because gue punya temen baru yang ternyata udeh jago English. Bahkan menjadi tour guide adalah salah satu kerjaan sampingannya. Maklum doi adalah Instruktur Surfing. Jadinya gue hanya berperan sebagai pemeran pembantu. Haha anying macam sinetron ae. Oia lagi-lagi temen baru gue ini orang sunda men. Haha sunda dimana-mana KAN?

Sekitar pukul 10.00 wita lingkaran kecil gue di samperin oleh beberapa bule, dan ternyata mereka masih satu komplotan atau rombongan. Dan tidak semuanya dari mereka berasal dari Eropa. Karena ada yang berasal dari Australia, Brasil dan juga Jerman.

Lalu ada juga dua bule wanita asal Jerman yang ikut nimbrung bareng pada malam itu. Dikarenakan pengaruh alcohol yang mulai bekerja, semakin malam gue pun semakin aktif. Gue hampir tidak ingat apakah obrolan semalem emang nyambung atau nggak? Tapi seinget gue hampir setiap dari mereka menanyakan pertanyaan yang sama,.

“Are you stay here?”

Tentu saja gue jawab,.

Yes im stay here, but I from in east florest.

Lalu mereka bertanya lagi,.

Where is east florest?”

Maka dengan jurus kilat google map lah yang bekerja. Haha.

This is where flores and he are very far away.

Yap gue sukar aja susah ngomong ala inggris jadi weh kitu, googling. Wkakaka.

Akan tetapi gue akhirnya faham bahwa teori orang kulit putih mempunyai kecenderungan untuk tertarik dengan orang yang berkulit hitam (sawo matang) adalah real dan nyata. Karena gue mendengar sendiri apa yang mereka katakan. Haha anying aing mulai pede yeuh.

“I like Indonesian people and like your skin color, so I think I will stay longer in bali.”

Ungkap salah satu bule di samping gue,.

In my home country, its hard to make new friends but not here.”

Ungkap bule lainnya,.

Seketika itu juga gue mendapatkan jawaban lainnya seperti pada ulasan sebelumnya,. Perihal kenapa bali cenderung di datangi bule? Dan bahkan menjadi destinasi skala international. Yah jawabannya banyak dan bervariatif. Dan malam ini gue mendapatkan jawaban lainnya.

Sejauh pemantauan gue, tingkat kegacoran bule Ausie lebih aktif ketimbang bule Eropa. Aksennya pun sangat berbeda. Yap gue aneh aja dikit-dikit ohh fuck,. Ngomong dikit oh fuck,. Cerita dikit oh fuck. Gue mah so nyambung ae kan. You crazy man sambil tetawa tea. Padahal mah gak ngerti. Haha gublok. Belum lagi trik yang bisa lu praktekin dan juga gue bakal praktekin dalam waktu yang lama kedepannya. Hmpppp yaitu, Jika dia mulai berbicara bahkan bercerita tentang masa lalunya maka lu cukup nyeletuk  “oh really?” Kalo nggak lu cukup bilang “oh nice.” Dan lu akan berada dalam posisi aman. Sejauh lu gak di ajak berpindah tempat tentunya. Karena mudah di prediksi, ketika alcohol mulai bekerja maka hasrat seksual terhadap lawan jenis pun bereaksi, dan itu bisa terjadi kapan saja. Apalagi takarannya para bule. Seksualitas adalah hal yang lumrah. Dan gue ngeliat sendiri di mana temen baru gue di samping udeh maen grepe-grepean aje, udeh kaya ayam penyet lagi di penyet bagoy. Haha brengsek emang. Okokoke skip.

Selebihnya jaminannya adalah ada pada kualitas bahasa inggris lu. TITIK. Dan gue masih butuh waktu akan perihal ini. But begitulah para bule, di Indonesia mereka benar-benar menjadi freedom. Kebebasan yang hakiki. Mereka bisa apa aja,. Lu bisa ngitung sendiri kan jika 10 ribu Dollar dalam bentuk Rupiah. Orang kaya dadakan cuy. Ya kalo gue jadi bule mungkin gue bakal ngelakuin hal yang sama. Foya-foya.

Haha cieee yang mau jadi bule hahha WTF.

Oke next, So sampailah kita di hari ini. Diluar gerimis hujan belum berhenti. Itu pertanda Bali sedang di landa musim hujan. So kita nikmatin aja gerimis hujan diluar yak. Hehe

Sebagai penutup,. Bagi siapapun yang menyimak teks ini maka harus gue sampein bahwa semua paragraph di atas hanya bacotan semata. Sekedar melatih kosa-kata yang coba gue perbaiki dalam setiap tulisan gue. Oia lu bisa dapetin beberapa tulisan atau opini gue di @mediazine_ versi cetak. Lu bisa catet tanggal terbitnya dan dapetin versi cetaknya. Inget rilis setiap bulan. Baca juga missaticum versi pdf. Setidaknya lu bakal tau kondisi kita, lingkungan lu, dan seberapa miris keadaan dunia saat ini.

So its me, penulis amatir dengan mimpi yang mulai usang.

Canggu, Bali 17 maret 2019

1 komentar:

  1. Casino & Sportsbook Review - JTG Hub
    Casino 밀양 출장안마 & Sportsbook has 진주 출장샵 been around since 2003, and it's a fun place 서귀포 출장안마 to play and bet online. and the state offers a sportsbook, poker, casino, 동두천 출장안마 live 경상남도 출장샵

    BalasHapus